Perkembangan keamanan E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce), dalam hal ini EDI (Electronic Data Interchange), sudah digunakan sejak awal tahun 1980-an. Pada mulanya, EDI ini digunakan terutama untuk membantu perdagangan/bisnis secara intern khususnya pada sektor industri seperti pada industri automobil, farmasi, dan industri manufactur. Awalnya, pada komunitas EDI ini, sistem keamanan (security) ini dipandang hanya sebelah mata oleh para pelaku lingkungan EDI tersebut. Mereka masih belum memikirkan hal itu secara serius. Hal ini terjadi karena ada sifat saling percaya masih sangat besar dalam konsep transaksi ini. Baru setalah beberapa tahun kemudian meraka menyadari pentingnya faktor keamanan pada sistem transaksi elektronik.
Pada tahun 1990-an, peran penting sistem keamanan pada eCommerce telah berkembang dengan pesat yang menyebabkan pusat perhatian bisnis makin lama makin terfokus pada sistem keamanan informasi dan segala kaitan yang dengan pentingnya pengakuan sah terhadap sesuatu (legal significan).
E-commerce merupakan proses bisnis yang dijalankan melalui melalui elektronik, misalnya transaksi jual-beli barang dan jasa secara online.

Jenis-jenis E-Commerce :
—  Business to business (B2B)
—  Business to consumer (B2C)
—  Consumer to consumer (C2C)

Faktor Kemanan
—  Pengelolaan dan penjagaan keamanan secara fisik.
Penambahan perangkat-perangkat elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras) untuk melindungi data, sarana komunikasi serta transaksi

Pilar Keamanan Sistem E-Commerce
—  Authentication (keabsahan pengirim)
—  Identitas pengguna/pengirim data teridentifikasi (tidak ada kemungkinan penipuan)
—  Confidentiality (kerahasiaan data)
—  data tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak
—  Integrity (keaslian data)
—  data tidak dapat diubah secara tidak sah
—  Non-Repudiation (anti-penyangkalan)
—  tidak ada penyangkalan pengiriman data (dari pihak penerima terhadap pihak pengirim)

Ancaman Keamanan dan Solusi
Pencegatan data , pembacaan dan modifikasi data secara tidak sah
Kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh orang-orang yang  identitasnya tidak diketahui
Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain.

Solusi dari Ancaman
Enkripsi  (Menyandikan data)
Otentifikasi  (Melakukan verifikasi terhadap identitas pengirim dan penerima)
Firewall  ( Menyaring serta Melindungi lalu lintas data di jaringan atau server)
Meningkatkan keamanan (sisi bisnis)
—  Risk analysis untuk menentukan aset dan resiko
—  Bagaimana dampak lubang keamanan terhadap bisnis?
—  Buat rencana (plan) dan alokasikan dana (budget)
—  Tentukan kebijakan
Meningkatkan keamanan (sisi teknis)
—  Penggunaan teknologi kriptografi, enkripsi
—  Penggunaan kunci publik (public key)
—  Kebutuhan Infrastruktur Kunci Publik (IKP)/ [Public Key Infrastructure - PKI]
—  Certification Authority (CA)
—  Public key server, Certificate Repository
—  Certificate Revocation Lists (CRL)
—  Penggunaan smartcard dapat membantu
Keamanan untuk Jaringan: Firewall
—  Saat kita menghubungkan sumberdaya perusahaan ke jaringan publik seperti internet, kita meletakkan data-data & sistem komputer kita dlm keadaan yg beresiko tinggi. Tanpa menggunakan firewall, baik keamanan data maupun integritas data merupakan sasaran serangan bagi para hacker.
—  Firewall dpt melindungi serangan-serangan pada protokol individual atau aplikasi, dan dapar secara efektif melindungi sistem komputer dari spoofing (program2 merusak yg menyamar sebagai aplikasi2 yg bermanfaat)

Resiko e-Commerce:
- Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan
- Pencurian informasi rahasia yang berharga
- Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
- Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
- Kerugian-kerugian yang tidak terduga

Faktor Pendorong Kemunculan dan Perkembangan Keamanan e-Commerce:
- Kemajuan infrasutruktur sistem komunikasi
- Meledaknya sistem perdagnagn global
- Sistem perdagangan real time
- Meningkatkan rasa pengertian/penghargaan terhadap segala resiko yang
mungkin terjadi
- Tersedianya teknologi sistem keamanan (security)
- Sistem keamanan sebagai aset yang berharga
- Politik
- Pengakuan terhadap pernyataan sah

Secure Electronic Commerce: e-Commerce yang menggunakan prosedur sistem
keamanan dan teknik-teknik untuk menghadapi segala resiko yang terjadi. Fungsifungsi
umumnya antara lain:
- Authentication (Pembuktian keaslian)
- Confidentiality (kerahasiaan)
- Data integrity (integritas data)
Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi kriptografi
seperti enkripsi dan digital signature.

Referensi
http://keamanan-ecommerce.blogspot.com/
http://muhammadsaputra807.blogspot.com/2014/04/makalah-sistem-keamanan-pada-e-commerce.html